Toyota Berencana Bangun Pabrik Mobil Listrik Lexus di China

Bali, PaFI Indonesia — Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota berencana membangun pabrik kendaraan listrik di Shanghai, China untuk memproduksi merek premium Lexus.
Produsen mobil terlaris di dunia itu akan memulai membangun pabrik sekitar 2027. Perusahaan akan menggandeng sejumlah mitra lokal sebagai pemasok komponen Lexus menurut Nikkei seperti disitat dari AFP, Selasa (24/12).

Pabrik yang direncanakan itu sebagian besar akan memproduksi Lexus.

Toyota menolak berkomentar terkait informasi tersebut saat dihubungi.

Jaringan televisi NHK mengatakan Toyota berharap pembangunan pabrik baru itu akan membantunya mengejar ketertinggalan di pasar otomotif China.

Untuk diketahui China menyalip Jepang sebagai eksportir kendaraan terbesar tahun lalu. China mendominasi dengan kendaraan listriknya, di saat perusahaan-perusahaan Jepang kehilangan pasar karena dinilai terlalu fokus pada kendaraan hibrida.

Kendati demikian strategi Toyota untuk menawarkan konsep multi-pathway meliputi HEV, PHEV telah membuahkan hasil di sejumlah pasar otomotif seperti Amerika Serikat.

Toyota sendiri sudah menjual mobil listrik bZ3X di China. Kendaraan jenis SUV itu diproduksi oleh Toyota melalui perusahaan patungan GAC Toyota di China. bZ3X dijejali sejumlah teknologi mutakhir di antaranya teknologi mengemudi otomatis.

Toyota telah secara resmi memperkenalkan mobil listrik keduanya di Eropa, yang diberi nama Urban Cruiser. Kendaraan yang ramah lingkungan ini dibangun di atas platform Suzuki e Vitara. Perlu diketahui bahwa model e Vitara merupakan kendaraan listrik pertama yang diluncurkan oleh Suzuki sekitar sebulan yang lalu.

Meskipun didasarkan pada e Vitara, SUV listrik ini menunjukkan beberapa perbedaan dalam desain, baik dari sisi luar maupun dalam. Dengan panjang 4.285 mm, Urban Cruiser sedikit lebih panjang dibandingkan Yaris Cross yang memiliki panjang 4.200 mm, tetapi lebih pendek dibandingkan C-HR yang panjangnya mencapai 4.360 mm.

Desain eksterior Urban Cruiser tetap mengacu pada versi prototipe yang diperkenalkan tahun lalu. Namun, Toyota telah menyederhanakan desainnya agar lebih efisien untuk proses produksi massal. Melalui langkah ini, Toyota berupaya untuk mencapai idealnya, dengan tetap mempertahankan desain yang menarik namun realistis untuk dipasarkan pada tahun 2025.