IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan Jelang Akhir Pekan
Bali, PaFI Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (17/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat indeks saham masih memiliki cukup kekuatan untuk terus me-lanjutkan kenaikan hingga beberapa waktu mendatang.
Menurutnya, hal ini mengingat kondisi perekonomian yang cukup stabil, tercermin dari rilis data ekonomi akhir-akhir ini, ditambah dengan proyeksi laporan kinerja emiten yang disinyalir akan membaik.
“Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.998 dan resistance 7.202.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, JSMR, HMSP, TBIG, BBRI, BJTM, ASII, ASRI, PWON, SMRA, dan BSDE.
Sementara itu, Founder WH-Project William Hartanto melihat IHSG berpotensi menguat hari ini didorong oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga.
Menurut dia, pemangkasan suku bunga diekspektasikan dapat meningkatkan permintaan kredit dan memperbaiki perekonomian negara. Namun, William mengatakan sentimen negatif dari hal ini adalah pelemahan rupiah.
“Jadi walaupun ada sentimen negatif namun pelaku pasar nampak tetap menyadari potensi buruk dari pelemahan rupiah, sehingga penguatan IHSG pada perdagangan kemarin pun ikut terpangkas,” ujar William dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.000 dan resistance 7.125 hari ini. William juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, ITMG, LSIP, dan AKRA.
IHSG ditutup di level 7.107 pada Kamis (16/1) sore. Indeks saham menguat 27,95 poin atau plus 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,35 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,95 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 289 saham menguat, 302 terkoreksi, dan 209 lainnya stagnan.