Ada Hotel Berbentuk Ayam Raksasa di Filipina, Catat Rekor Dunia
Bali, Pafi Indonesia — Sebuah hotel unik yang berbentuk ayam raksasa di Filipina telah memecahkan rekor dunia Guinness sebagai penginapan bergaya unggas terbesar.
Hotel berbentuk ayam jantan setinggi 10 lantai itu berlokasi di Campuestohan Highland Resort di Negros Occidental, wilayah Visayas Barat, Filipina.
Dengan ukuran tinggi 34.931 meter, lebar 12.127 meter, dan panjang 28.172 meter, ayam raksasa ini dibangun untuk menahan badai dan topan di wilayah pegunungan tersebut.
Melansir The Independent, Guinness World Records resmi menyatakan hotel tersebut sebagai ‘bangunan terbesar berbentuk ayam’ pada Minggu (8/9).
Di dalam bangunan ayam itu terdapat 15 kamar hotel tanpa jendela, yang dilengkapi dengan tempat tidur, TV, kamar mandi, dan fasilitas hotel lainnya. Tarif yang diberlakukan sekitar £60 atau senilai Rp1,19 juta.
Pembangunan hotel ayam terbesar ini dimulai pada 10 Juni 2023 lalu, setelah masa perencanaan selama 6 bulan. Sang pencipta, Ricardo Cano Gwapo Tan mengaku bangga atas kreasi unggas besarnya yang telah membawa nama baik Provinsi Negros Occidental.
“Saya punya visi untuk membuat sesuatu yang memiliki faktor ‘wow’ yang benar-benar dapat meninggalkan jejak kekaguman di benak masyarakat,” ujar Gwapo Tan.
Ia dan istrinya, Nita, membeli dan membersihkan lahan untuk Campuestohan Highland Resort pada tahun 2010. Kala itu, akses infrastruktur jalan dan listrik di sana masih minim.
Kemudian, pada tahun 2024, resor Filipina ini menyambut tamu dengan fasilitas kolam ombak,
restoran, dan kamar hotel unik berbentuk ayam jantan raksasa.
Gwapo Tan menjelaskan bahwa ayam jantan itu terbentuk karena Negros Occidental
dikenal dengan industri unggas yang menjadi lapangan pekerjaan bagi orang di Filipina.
Bagaimana? Kamu tertarik untuk menginap di dalam bangunan ayam jantan raksasa yang ada di Filipina ini?
Pembangunan hotel ini tidak tanpa tantangan, mengingat wilayah tersebut sering dilanda badai dan topan. Namun, meskipun menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem, konstruksi tetap selesai dalam waktu 456 hari, dengan memperhatikan faktor keselamatan dan ketahanan bangunan.
Ricardo juga memilih ayam sebagai bentuk bangunan hotelnya karena ada kaitan kuat dengan budaya lokal yaitu Negros Occidental yang terkenal dengan industri unggas yang mempekerjakan jutaan orang Filipina. Ia merasa ayam, khususnya ayam jantan, mencerminkan kekuatan, ketenangan, dan wibawa – nilai-nilai yang dianggap mewakili karakter masyarakat Filipina.
Dengan keunikan desain dan pencapaian rekor dunia ini, hotel berbentuk ayam raksasa
di Campuestohan kini menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional. Selain itu, diia juga ingin memberi sesuatu yang baru dan berbeda, bahkan dirinya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai.
Hotel ini diharapkan tidak hanya menarik minat wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam,
tetapi juga menjadi simbol kreativitas dan inovasi dalam dunia arsitektur